Manfaat LinkedIn Bagi Pencari Kerja
sumber: Google Play
Sebagai CV Online
Profil LinkedIn terdiri atas informasi yang berkaitan dengan riwayat pendidikan serta berbagai pengalamanmu. Dengan kata lain, profil ini juga bisa dianggap sebagai CV online yang bisa dengan mudah dilihat oleh siapa pun. Kelebihan LinkedIn dibandingkan dengan CV biasa yaitu kamu bisa dengan mudah memperbarui informasi dengan lebih cepat dan praktis!
Tempat Networking dengan Profesional, Terutama Perekrut
Seperti media sosial lain, tentunya kamu juga bisa saling terhubung dengan orang lain melalui LinkedIn. Perlu diingat juga bahwa banyak perekrut juga memiliki akun di media sosial satu ini. Dengan memiliki profil LinkedIn, kamu sudah berpeluang untuk ditemukan oleh perekrut dari perusahaan idamanmu! Tak jarang lho, para perekrut atau headhunter mencari kandidat potensial melalui LinkedIn dan menawarkan lowongan menarik.
Di sini juga banyak kreator yang kerap membagikan artikel dan tips menarik seputar berbagai topik yang akan berguna bagi karier ataupun pribadimu. Beberapa sosok LinkedIn Influencer yang layak kamu ikuti di LinkedIn yaitu Dr. Travis Bradberry, Clara Shih, Ryan Holmes, Shane Snow, dan Goldie Chan.
Sebagai Alat Riset
Belum tahu latar perusahaan yang mengundangmu wawancara? Jangan khawatir, kamu bisa memanfaatkan LinkedIn! LinkedIn berguna sebagai alat riset, di mana kamu bisa mengecek profil perusahaan, hingga mengintip bagaimana budaya kerja di perusahaan tersebut. Perusahaan juga bisa memiliki profil LinkedIn, dan biasanya profil ini dipenuhi dengan unggahan aktivitas dan keseruan acara internal untuk keperluan employer branding hingga lowongan pekerjaan yang sedang dibuka.
Bergabung dengan Grup dan Mengikuti Profil Perusahaan
Layaknya Facebook yang menampung ribuan grup atau komunitas, di LinkedIn juga terdapat banyak grup profesional dengan topik atau tema tertentu. Jangan ragu untuk bergabung di grup ini agar kamu bisa menyimak diskusi seru, membaca artikel, dan terhubung dengan orang-orang di bidang yang kamu minati.
10 Cara Menggunakan LinkedIn untuk Mendapatkan Pekerjaan
Mengutip tips yang dipublikasikan di CV Nation, berikut ini ada 10 langkah menggunakan LinkedIn yang bisa kamu coba untuk menarik perhatian perekrut!
Pilih bidang yang ingin ditekuni. Sebelum kamu menyusun profil LinkedIn-mu, pertimbangkan dulu jenis pekerjaan apa yang ingin kamu tekuni. Apakah itu marketing, operations, desain, dan lainnya. Dengan begini, kamu nantinya bisa mengkustomisasi profil dan menghubungkan profilmu dengan perekrut di perusahaan yang tepat.
Ubah headline. Dalam setiap profil LinkedIn, ada bagian headline atau jabatan yang akan tertera di bagian bawah namamu. Buat headline yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu incar atau jabatanmu saat ini agar bisa diidentifikasi dengan mudah. Misalnya, “Digital Marketing Expert” atau “Creative Designer”.
Buat elevator pitch. Kamu bisa menuliskan elevator pitch di bagian Summary profilmu. Elevator pitch merupakan rangkuman singkat mengenai latar belakang dan pengalamanmu dengan tujuan untuk mempersuasi orang lain (dalam hal ini adalah perekrut). Masukkan jawaban dari 3 pertanyaan ini dalam elevator pitch yang kamu tulis di LinkedIn:
- Mengapa kamu berbeda?
- Apa nilai yang bisa kamu berikan untuk perusahaan?
- Tulis kata kunci atau keyword yang relevan agar profilmu mudah ditemukan.
Pasang portofolio atau website-mu. LinkedIn juga bisa menjadi tempat yang tepat untuk memamerkan portfolio hasil kerjamu atau blog dan website yang pernah kamu buat.
Cek ejaan dan susunan kalimat. Jangan malas untuk mengecek apabila kesalahan penggunaan kata, tanda baca, atau typo.
Konsisten. Perekrut bisa mendeteksi kebohongan di CV-mu apabila ada informasi yang tidak konsisten dari profil media sosial. Pastikan kamu menuliskan semua informasi yang tepat dan benar, baik itu di LinkedIn, media sosial, atau situs portofolio milikmu.
Kumpulkan endorsement. Salah satu fitur yang bisa kamu manfaatkan untuk meyakinkan perekrut atas kemampuanmu yaitu endorsement. Minta rekan kerja, atasan, atau klienmu untuk memberikan endorsement atas skill yang relevan. Misalnya, kemampuan marketing, Microsoft Office, presentasi, dan lain sebagainya.
Masukkan kata kunci yang relevan. Agar perekrut mudah menemukanmu untuk posisi yang pas, jangan lupa tulis kata kunci yang sesuai dengan bidang yang kamu tekuni.
Perbarui profil. Seiring berjalannya waktu, mungkin pengalaman kerja, pencapaian, atau beragam pelatihan baru sudah kamu dapatkan. Karena itu, selalu pastikan informasi LinkedIn-mu tetap up-to-date dengan rutin memperbarui profilmu.
Ubah pengaturan profil. LinkedIn memiliki pengaturan yang cukup fleksibel, sehingga penggunanya bisa bebas mengaturnya sesuai kebutuhan. Bagi para pencari kerja misalnya, kamu bisa mengaktifkan pengaturan untuk memberitahu perekrut bahwa kamu terbuka terhadap peluang pekerjaan baru. Semua pengaturan ini bisa kamu ubah dalam pilihan Account > Settings & Privacy > Job Seeking Preferences.
Komentar
Posting Komentar